Oleh Ayicha Sheila
Aku ingin melukis pelangi jingga di taman hatiku
Ada kupu-kupu indah dan mawar merekah yang mengiringi langkahku
Hingga membuat malam-malam cemburu
Karena aku mampu membuat taman hatiku bercengkrama dengan sahdu
Aku ingin melukis juga permata dalam birunya hatimu
Ada seberkas sinar yang terpancar dari bilik hatimu yang paling ngilu
Tapi kutau itu bukan sinarmu
Lalu kucoba ‘tuk menepis sinar itu
Ketika malam semakin larut
Dan sinar bulan semakin meredup
Aku melihat langit hitam berkabut
Namun rinduku tak akan pernah surut
Saat angin malam mulai menyapa
Hembusannya merasuk menembus sukma
Dan aku merasa berada dalam titik kegamangan yang nyata
Di mana sebuah realita tak sanggup terjawab oleh logika
Arrggghh…
Rinduku membuncah
Imajiku terpecah
Hingga membuat diri ini lemah
Wahai dahan jiwa, tetaplah berdiri di situ
Di anjung malam pada hari-hari yang beku
Agar aku tetap bisa menyapamu dalam rindu
Sebentuk rindu yang tak terbatas oleh waktu
Surabaya, 14 Juli 2011
1 komentar:
salam kenal gan, semoga hari ini bermanfaat dan sukses selalu
Posting Komentar